Dua tahun yang lalu, Square Enix berperan sebagai publisher untuk sebuah game open-world dengan tema tentang kriminalitas di Hong Kong. Game yang berjudul Sleeping Dogs ini menarik perhatian banyak orang, karena meskipun tidak memiliki aktivitas sebanyak yang bisa dilakukan game dengan genre serupa seperti seri Grand Theft Auto, Sleeping Dogs
menawarkan sebuah lingkungan dengan kebudayaan yang sangat menarik
untuk diekspos, dan mereka menyampaikannya dengan detail untuk membayar
luas daerah yang lebih sempit serta aktivitas yang lebih sedikit.

Sleeping Dogs: Definitive Edition dirilis setahun setelah game bergenre sama yang sangat luar biasa dirilis, yaitu Grand Theft Auto V. GTA V pun hampir sama memiliki fitur dan ciri game misi petualangan seperti yang Sleeping Dogs tawarkan.
Infernal Affairs – Sebuah Konflik Dalam Organisasi
Sleeping Dogs memiliki cerita yang cukup sering diusung kisah fiksi yang berlatar belakang di Hong Kong, yaitu tentang kriminalitas. Karakter utama di game ini, Wei Shen, adalah seorang anggota kepolisian yang mendapatkan tugas untuk menyamar menjadi anggota triad, sejenis organisasi kriminal Cina yang tersebar di Hong Kong, Macau, Taiwan, dan lain-lain. Bagi kamu penggemar film, mungkin cukup familier dengan plot yang terdengar seperti film The Departed arahan Martin Scorsese, atau film aslinya asal Hong Kong yaitu Infernal Affairs.
Meskipun terkesan standar, tapi plot yang dimiliki game ini sangatlah menarik. Setidaknya kamu akan sering disajikan dengan perasaan mendebarkan tentang apakah Wei Shen akan selamat dalam penyamarannya, atau malah kegiatan kriminal yang dia lakukan akan mendarah daging di dalam dirinya. Hal ini tentunya lebih menarik daripada memainkan kriminal biasa seperti apa yang biasa kita lakukan di seri GTA.
Satu hal yang sangat menarik dalam Sleeping Dogs adalah gambaran budaya serta bahasa yang ditampilkan. Mayoritas dialog di game ini dilakukan dalam bahasa Inggris, tapi dengan beberapa dialog yang dicampur dengan bahasa Kantonis (salah satu bahasa yang digunakan di Hong Kong). Hal ini memberikan kesan Hong Kong yang semakin kuat di dalam game, karena tidak mungkin juga kan daerah tersebut 100% menggunakan bahasa Inggris.
City of Damnation – Gambaran Sebuah Kota

begitu detail. Kita sudah cukup sering disajikan dengan sebuah
Hal menarik juga akan kamu temukan saat berjalan-jalan di daerah pasar. Jika dalam game seperti GTA kamu akan disajikan dengan pilihan untuk membeli pakaian di toko mahal, maka Sleeping Dogs akan menyajikan kamu pilihan untuk berbelanja baju di pasar layaknya daerah Tanah Abang. Teriakan-teriakan tawaran dari penjual DVD bajakan, tukang daging, sampai dengan penjaga toko baju dengan desain asal-asalan akan kamu temukan di sini. Sebagai orang Asia, tentunya hal ini sangat berkesan untuk kita, karena sebelumnya jarang sekali game menggambarkan daerah seperti ini dengan kemiripan yang begitu besar.

besar. Menurut saya pribadi sebenarnya luas daerah di
Sebagai sebuah game, Sleeping Dogs jelas menawarkan sebuah pengalaman wisata virtual ke daerah yang sering kita jumpai di dunia nyata, namun nyaris tidak pernah terekspos video game, dan hal ini sangatlah menyenangkan untuk dilakukan.
The Raid – Pertarungan
Selain lingkungan yang betul-betul berbeda dibandingkan dengan game bergenre serupa, satu hal yang menurut saya sangat spesial dari game ini adalah bagian pertarungan. Jika dalam game dengan genre dan tema serupa kamu hanya akan disajikan dengan aksi baku tembak saja, maka Sleeping Dogs betul-betul menyajikan aksi pertarungan keren layaknya film kungfu.
Di sini, kamu bisa menghabisi musuh dengan tangan kosong atau
menggunakan bantuan lingkungan. Kontrol khusus untuk pertarungan sendiri
didesain dengan begitu bagus sampai-sampai terkadang saya berpikir
bahwa game ini adalah game fighting atau beat ‘em up. Gerakan-gerakan yang bisa Wei lakukan ada mulai dari pukulan atau tendangan biasa, grapple atau kuncian, serta counter attack. Selain itu kamu juga bisa membangun combo yang dapat dipelajari di tempat latihan kungfu.
Tentu saja sebagai game open-world bertemakan kriminalitas, Sleeping Dogs juga memiliki perserutuan dengan senjata api layaknya game lain. Tapi kalau melihat serunya pertarungan tangan kosong di game ini, sepertinya aksi baku tembak menjadi hal yang tidak spesial lagi.
Nilai Plus Game Sleeping Dog
- Siapa sih yang ngga suka jalan-jalan dalam game bergenre open world? Yang pastinya akan cukup menyenangkan mengeksplorasi representasi kota Hong Kong dalam game ini.
- Dengan adanya campur tangan staf yang berpengalaman dalam mengembangkan game Batman AA/AC, tentunya mekanika pertarungan yang ditawarkan sudah tidak perlu diragukan lagi kualitasnya.
- Akan banyak aksi akrobatik yang dapat dilakukan Shen. Melompat dari motor ke atap sebuah mobil yang sedang melaju kencang bisa jadi terlihat sangat menyenangkan.
- Tidak hanya andil dari staf Batman AA/AC saja yang membuat gameplay Sleeping Dogs menjadi menarik. Andil dari staf yang pernah mengembangkan seri game Need for Speed juga turut menjanjikan minigame balap yang menarik. Balap mobil di jalanan area pedalaman yang sepi di Hong Kong, hmm.. sepertinya cukup menarik.
Nilai Minus Game Sleeping Dog
- Dari berbagai video gameplay yang banyak beredar di Youtube, sistem mekanika baku tembak di Sleeping Dogs masih belum begitu sempurna. Terlihat dari susahnya membidik dan (sepertinya) tidak adanya fitur auto-aim membuat aksi ini begitu kaku.
- Di samping itu juga masih terlihat beberapa postur animasi yang dirasa kurang pas. Mungkin saja nantinya akan ada day-one-patch mengingat game ini akan segera terbit bulan depan.